Kamis, 02 Juni 2016

Sebuah opini tentang seorang trainer ...

  
Pembangunan kapasitas ditandai dengan adanya keterpaduan peningkatan keahlian,   kompetensi, dan pengetahuan agar nantinya orang yang sudah terbentuk kapasitasnya dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dan mempunyai kemampuan lebih dari orang lain di organisasinya. Salah satu cara untuk membangun kapasitas itu sendiri adalah melalui suatu pendidikan sebab tidak ada orang yang besar yang tidak menempuh tahap pendidikan.

Adapun hal-hal yang menjadi perhatian ketika menjadi seorang trainer yaitu:
1.    Harus memiliki keberanian berbicara dan meyakinkan pendengarnya bahwa apa yang disampaikan bisa diterima oleh para peserta;

2.    Harus mempunyai motivasi untuk meyakinkan dirinya bahwa menjadi trainers itu adalah pilihan bukan buangan;
3.    Harus melepaskan kebiasaan sehari-hari yang sifatnya negatif;
4.    Daya ingat seorang trainers, itu mungkin makin menurun jika tidak diimbangi dengan banyak membaca;
5.    Harus menciptakan suasana yang menyenangkan, tidak membosankan atau membuat 
 peserta mengantuk. Dalam hal ini tentunya seorang trainer dapat menciptakan suasana yang variatif dari segi tempat atau cara penyajian materi, misalnya dengan cara menumbuhkan kemauan para peserta untuk aktif serta menumbuhkan situasi komunikasi dua arah seperti diskusi dan tanya jawab, bukan debat;

6.    Harus menanamkan serta memberikan kesan pada para peserta bahwa ada yang mereka peroleh dari suatu pelatihan/pendidikan.
  

Capacity Building 

(Membangun Kapasitas dan Kemampuan)

Sebuah tinjauan pustaka capacity building

Sebuah tinjauan pustaka

1. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
Penelusuran definisi capacity building memiliki variasi antar satu ahli dengan ahli lainnya. Hal ini dikarenakan capacity building merupakan kajian yang multi dimensi, dapat dilihat dari berbagai sisi, sehingga pendefinisian yang masih sulit didapat. Secara umum konsep capacity building dapat dimaknai sebagai proses membangun kapasitas individu, kelompok atau organisasi. Capacity building dapat juga diartikan sebagai upaya memperkuat kapasitas individu, kelompok atau organisasi yang dicerminkan melalui pengembangan kemampuan, ketrampilan, potensi dan bakat serta penguasaan kompetensi-kompetensi sehingga individu, kelompok atau organisasi dapat bertahan dan mampu mengatasi tantangan perubahan yang terjadi secara cepat dan tak terduga. Capacity building dapat pula dimaknai sebagai proses kreatif dalam membangun kapasitas yang belum nampak.
Pengertian mengenai karakteristik dari pengembangan kapasitas menurut (Milen,2004,h.16) bahwa Pengembangan kapasitas tentunya merupakan proses peningkatan terus menerus (berkelanjutan) dari individu, organisasi atau institusi, tidak hanya terjadi satu kali. Ini merupakan proses internal yang hanya bisa difungsikan dan dipercepat dengan bantuan dari luar sebagai contoh penyumbang (donator).

2. Tujuan Capacity Building
Menurut (Daniel Rickett dalam Hardjanto,2006,h.67) menyebutkan “the ultimate goal of capacity building is to enable the organization to grow stronger in achieving ats purpose and mission”. Lebih jauh dirumuskan bahwa tujuan dari pengembangan kapasitas adalah.
1. Mengakselerasikan pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pemantauan secara proporsional, tugas, fungsi, sistem keuangan, mekanisme dan           tanggung jawab dalam rangka pelaksanaan peningkatan kapasitas daerah.
3. Mobilisasi sumber-sumber dana Pemerintah, Daerah dan lainnya.
4. Penggunaan sumber-sumber dana secara efektif dan efisisen.
3. Capacity Building Kelembagaan

Pengembangan kapasitas kelembagaan Menurut (Milen,2004,h.21) mengungkapkan bahwa merupakan Pengembangan kapasitas tradisional dan penguatan organisasi memfokuskan pada sumber daya pengembangan hampir seluruhnya mengenai permasalahan sumber daya manusia, proses dan struktur organisasi. Pendekatan modern menguji semua dimensi kapasitas di semua tingkat (misi strategi, kebudayaan, gaya manajemen, struktur, sumber daya manusia, keuangan, asset informasi, infrastruktur) termasuk interaksi dalam sistem yang lebih luas terutama dengan kesatuan lain yang ada, pemegang saham dan para pelanggan. Adanya banyak pendapat dalam pengembangan kapasitas kelembagaan dilihat dari teori di atas bahwa dimensi yang menyangkut penguatan organisasi yaitu strategi, kebudayaan, gaya manajemen, struktur, sumber daya manusia, keuangan, asset informasi dan infrastruktur.
Namun apabila dilihat berdasarkan PP No.59 Tahun 2012 Tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah telah tercantum jelas pada Bab II Ruang Lingkup Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah, Pasal 6 ayat (1-2) sebagai berikut.

(1)Pengembangan kapasitas kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b meliputi:
a) peningkatan kapasitas struktur organisasi yang efektif, efisien, rasional dan proporsional;
b) peningkatan kapasitas tata laksana penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja pemerintahan daerah;
c) pelembagaan budaya kerja organisasi yang produktif dan positif berdasarkan nilai-nilai luhur budaya bangsa;
d) peningkatan kapasitas anggaran untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
e) peningkatan kapasitas sarana dan prasarana kerja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan tugas; dan
f) penerapan standar prosedur operasi (standard operating procedure) dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan umum.

(2) Pengembangan kapasitas kelembagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :
a) penataan struktur organisasi Pemerintah Daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran melalui evaluasi dan analisis departementasi dan spesialisasi unit-unit kerja organisasi pemerintahan daerah;
b) pembenahan mekanisme kerja dan metode serta hubungan kerja antar unit organisasi Pemerintah Daerah dan antar unit organisasi Pemerintah Daerah dengan pihak lainnya;
c) perumusan nilai-nilai luhur sebagai budaya organisasi dan penanaman budaya organisasi pada setiap individu;
d) penguatan dan pemantapan metode pengalokasian anggaran sesuai dengan visi, misi dan sasaran penyelenggaraan pemerintahan serta pengembangan sumber penerimaan daerah;
e) penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar yang ditetapkan; dan
f) penyediaan standar prosedur operasi (prosedur kerja) dan penerapan metode kerja modern berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan substansi pasal tersebut jelas bahwa pengembangan kapasitas kelembagaan terdapat 6 (enam) fokus yakni, struktur organisasi, mekanisme kerja, budaya organisasi, sistem anggaran/nilai, sarana prasarana dan prosedur kerja. Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis aktifitas pada masing-masing fokus dilihat dari kebijakan organisasi atau instansi yang bersangkutan.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capacity Building
Menurut (Riyadi,2003) dalam sebuah artikel secara khusus menyampaikan bahwa faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi pembangunan kapasitas meliputi 5 (lima) hal pokok yaitu.
a. Komitmen bersama (Collective commitments)
Menurut (Milen,2004,h.17) penguatan kapasitas membutuhkan waktu lama dan memerlukan komitmen jangka panjang dan semua pihak yang terlibat. Di dalam pembangunan kapaitas sebuah organisasi baik sektor publik maupun swasta, Collective Commitments merupakan modal dasar yang harus terus-menerus ditumbuhkembangkan dan dipelihara secara baik. Komitmen ini tidak hanya untuk kalangan pemegang kekuasaan saja, namun meliputi seluruh komponen yang ada dalam organisasi tersebut. Pengaruh komitmen bersama sangat besar, karena faktor ini menjadi dasar dari seluruh rancangan kegiatan dan tujuan yang akan dicapai bersama.

b. Kepemimpinan yang kondusif (condusiv Leadership)
Adalah kepemimpinan yang dinamis yang membuka kesempatan yang luas bagi setiap elemen organisasi untuk menyelenggarakan pengembangan kapasitas. Dengan kepemimpinan yang kondusif seperti ini, maka akan menjadi alat pemicu untuk setiap elemen dalam mengembangkan kapasitasnya. Menurut (Rivai dan Mulyadi,2009,h.165) peranan dalam tim di antaranya:
a) memperlihatkan gaya pribadi;
b) proaktif dalam sebagian hubungan;
c) mengilhami kerja tim;
d) memberikan dukungan timbal balik;
e) membuat orang terlibat dan terikat;
f) memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi;
g) mencari orang yang unggul dan dapat bekerja secara konstruktif;
h) mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja;
i) mengakui prestasi anggota tim;
j) berusaha mempertahankan komitmen;
k) menempatkan nilai yang tinggi pada kerja tim.

c. Reformasi Peraturan
Dalam sebuah organisasi harus disusun peraturan yang mendukung upaya pembangunan kapasitas dan dilaksanakan secara konsisten. Tentu saja peraturan yang berhubungan langsung dengan kelancaran pembangunan kapasitas itu sendiri, misalnya saja peraturan adanya sistem reward dan punishment.

d. Reformasi Kelembagaan
Reformasi kelembagaan pada intinya menunjuk kepada bagian struktural dan kultural. Maksudnya adalah adanya budaya kerja yang mendukung pengembangan kapasitas. Kedua aspek ini harus dikelola sedemikian rupa dan menjadi aspek penting dan kondusif dalam menopang program pengembangan kapasitas. Misalnya saja dengan menciptakan hubungan kerja yang baik antar karyawan dengan karyawan lainnya atau karyawan dengan atasannya.

e. Peningkatan Kekuatan dan Kelemahan yang Dimiliki
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan agar dapat disusun program pengembangan kapasitas yang baik. Dengan adanya pengakuan dari personal dan lembaga tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dari kapasitas yang tersedia. Maka kelemahan yang dimiliki oleh suatu organisasi dapat cepat diperbaiki dan kekuatan yang dimiliki organisasi tetap dijaga dan dipelihara.(Sumber : Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.1, No.3, h. 103-110).

Manfaat Olahraga Bagi Tubuh

Tidak seperti mesin yang akan rusak apabila digunakan terus menerus, tubuh kita justru akan makin sehat bila digunakan untuk bergerak dan beraktifitas selama tidak berlebihan. Salah satu cara untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah dengan berolahraga secara teratur. Manfaat olahraga bagi tubuh sangat banyak, disini kita akan membahas manfaat olahraga bagi jasmani dan rohani. Beberapa manfaat berolahraga:

1. Membantu mengontrol berat badan
Olahraga dapat membantu mencapai berat badan ideal yang sehat. Saat berolahraga kalori akan dibakar, kelebihan lemak tubuh akan diubah menjadi energi, bahkan metabolisme tubuh akan tetap tinggi meskipun kita selesai berolahraga.

2. Olahraga membantu meningkatkan mood
Sedang sedih atau galau? jangan khawatir karena ada banyak cara untuk meningkatkan mood supaya menjadi lebih baik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan berolahraga secara. Luangkan waktu 30 menit untuk berjalan-jalan agak cepat saat mood sedang tidak begitu baik dan perhatikan mood anda setelahnya.

3. Manfaat olahraga dalam mencegah berbagai penyakit
Khawatir dengan penyakit jantung? atau ingin mencegah tekanan darah tinggi? Olahraga ringan yang teratur mampu mengendalikan resiko berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Olahraga dapat menurunkan LDL, trigliserid dan mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL). Tidak hanya itu saja olahraga juga dapat mencegah stroke, dibetes tipe 2, sindrom metabolik, kanker dan radang sendi.

4. Meningkatkan energi
Jika anda kesehariannya kurang bersemangat dan merasa tubuh kekurangan energi, olahraga mungkin bisa menjadi solusi kondisi ini. Aktifitas fisik dapat meningkatkan jumlah oksigen dan nutrisi yang sampai ke sel akibatnya kekuatan otot meningkat, daya tahan juga meningkat. Olahraga membuat jantung dan paru-paru berkerja secara efisien sehingga energi yang dihasilkan menjadi semakin besar, siap untuk digunakan untuk segala aktifitas anda.

5. Meningkatkan memori
Produktifitas hippocampus akan meningkat saat kita mengeluarkan keringat. bagian otak ini berfungsi untuk meningkatkan memori. Dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga manula dapat mendapatkan manfaat ini. Yang perlu diperhatikan pada saat berolahraga adalah tidak berlebihan. Seringkali kita terlalu asik saat berolahraga atau memiliki motivasi berlebihan ingin menurunkan berat badan sehingga sampai olahraga berat selama berjam-jam. Jika dibiarkan terus menerus bukannya manfaat yang didapat justru kita bisa mengalami kondisi overtraining dimana tubuh akan kelelahan, daya tahan tubuh turun dan rasa sakit disekujur tubuh. Olahraga sebaiknya dengan intensitas ringan-sedang dengan durasi kurang lebih 30 menit per sesi. Olahraga selama setengah jam 3-5 kali seminggu lebih baik daripada olahraga 2 jam hanya sekali seminggu.
(Sumber : http://disehat.com).

Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan

Kebanyakan orang begitu sibuk dengan kehidupannya sehingga tidak cukup waktu untuk membaca buku, orang lebih senang menonton film, televisi atau bermain komputer. Padahal membaca tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan.

Rajin membaca dapat membuat orang kaya akan wawasan dan informasi. Selain itu, membaca untuk bermanfaat untuk otak dan kesehatan. Setidaknya ada 5 manfaat membaca untuk kesehatan, seperti dilansir Lifemojo, yaitu:

1. Melatih otak
Salah satu keuntungan membaca buku adalah sebagai latihan otak dan pikiran. Membaca dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan fungsinya secara sempurna. Saat membaca, otak dituntut unutk berpikir lebih sehingga dapat membuat orang semakin cerdas. Tapi untuk latihan otak ini, membaca buku harus dilakukan secara rutin.

2. Meringankan stres
Stres adalah faktor risiko dari beberapa penyakit berbahaya. keindahan bahasa dalam tulisan dapat memiliki kemampuan untuk menenangkan dan mengurangi stres, terutama membaca buku fiksi sebelum tidur. Cara ini dianggap bagu untuk mengatasi stres.

3. Menjauhkan risiko penyakit Alzheimer
Membaca benar-benar dapat langsung meningkatkan daya ikat otak. Ketika membaca, otak akan dirangsang dan stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, Sudoku, dan lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.

4. Mengembangkan pola tidur yang sehat

Bila Anda terbiasa membaca buku sebelum tidur, maka itu bertindak sebagai alarm bagi tubuh dan mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya tidur. Ini akan membantu Anda mendapatkan tidur nyenyak dan bangun segar di pagi hari.

5. Meningkatkan konsentrasi
Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan. Jadi jangan hanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton televisi atau bermain game komputer, tetapi juga luangkan waktu untuk membaca buku. Kebiasaan baik itu tidak hanya akan menyegarkan pikiran tetapi juga memberi manfaat untuk kesehatan dan kehidupan.(Sumber : http://health.detik.com).

Manfaat "Traveling" bagi Kesehatan

Traveling merupakan kesempatan bagi kita untuk bersantai dan melepas lelah sementara. Menurut beberapa ahli, traveling baik untuk pikiran, tubuh dan jiwa kita. Inilah alasan mengapa traveling bagus untuk kesehatan kita:

Meningkatkan empati 
Menurut Wallace J Nichols, pengarang buku Blue Mind: The Surprising Science That Shows How Being Near, In, On, or Under Water Can Make You Happier, Healthier, More Connected and Better at What You D, berlibur, terutama di tempat yang dekat dengan air, bisa membantu kita melepaskan emosi dan meningkatkan empati. "Sering dikaitkan dengan perasaan kagum dan takjub, air dapat meningkatkan empati dan gairah kita, memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Bagi musisi seperti Pharrell Williams dan ahli saraf, Oliver Sacks, berlibur dekat dengan elemen air merupakan sumber kreativitas," kata Wallace.

Mendapatkan kembali bentuk badan yang diinginkan 
Beberapa orang mungkin menganggap liburan bukan kesempatan yang baik untuk berolahraga. Namun, seorang traveler ternyata justru lebih aktif dibanding mereka yang sehari-hari duduk di kantornya saja. Selain itu, aktivitas di tempat baru, seperti mendaki gunung, bisa juga dicoba. Ada pula beberapa penginapan yang menyediakan pusat kebugaran agar tamu-tamunya tetap fit, meskipun sedang jauh dari rumah.

Menyatu dengan lingkungan baru dan menghilangkan stres 
Dr Margaret J King, direktur Center for Cultural Studies & Analysis, mengatakan, traveling memiliki banyak manfaat. Yang paling menonjol adalah menghilangkan stres. Banyak perubahan psikologis yang terjadi saat seseorang berpindah dari rumah atau kantornya ke "tempat ketiga" yang belum diketahui untuk merasakan pengalaman baru. Dengan kegiatan yang tak terlalu banyak per harinya serta membebaskan diri dari kompleksitas pekerjaan dan hubungan, pikiran seakan di-reset ulang, begitu pula dengan tubuh kita sehingga stres pun hilang. "Manusia selalu menginginkan hal-hal baru, dan travel menawarkan paket lengkap karena bisa melihat wajah baru, mendengar suara dan pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata Margaret.

Waktu beristirahat 
Kurang tidur yang berkaitan dengan stres dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang memengaruhi kemampuan kognitif dan efisiensi kita. Max Hirshkowitz, Ketua National Sleep Foundation (NSF), mengatakan, liburan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk membayar utang tidur kita. Agar lebih berenergi, NSF menyarankan, kita sebaiknya tidur sekitar tujuh jam per hari.
 
Meningkatkan mood 
Diamond Resorts International dalam sebuah survei yang dilakukan tahun 2014 menemukan bahwa lebih dari tiga perempat responden mengatakan bahwa mereka merasa lebih bahagia jika merencanakan perjalan paling tidak setahun sekali. Psikiater dan juru bicara American College of Emergency Physicians, dr Leigh Vinocur, tidak terkejut dengan hasil survei tersebut.  "Mengambil waktu liburan sendiri ataupun bersama keluarga menurunkan tingkat stres kita, dan melepaskan semua hormon stres yang berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita," kata Leigh. Beberapa hasil studi juga menunjukkan bahwa kenangan bagus saat liburan bisa memberikan kebahagiaan lebih lama bagi kita.(Sumber : http://travel.kompas.com)