Traveling merupakan kesempatan bagi kita untuk bersantai dan melepas lelah sementara. Menurut beberapa ahli, traveling baik untuk pikiran, tubuh dan jiwa kita. Inilah alasan mengapa traveling bagus untuk kesehatan kita:
Meningkatkan empati
Menurut Wallace J Nichols, pengarang buku Blue
Mind: The Surprising Science That Shows How Being Near, In, On, or
Under Water Can Make You Happier, Healthier, More Connected and Better
at What You D, berlibur, terutama di tempat yang dekat dengan air, bisa membantu kita melepaskan emosi dan meningkatkan empati. "Sering
dikaitkan dengan perasaan kagum dan takjub, air dapat meningkatkan
empati dan gairah kita, memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan
orang lain. Bagi musisi seperti Pharrell Williams dan ahli saraf, Oliver
Sacks, berlibur dekat dengan elemen air merupakan sumber kreativitas,"
kata Wallace.
Mendapatkan kembali bentuk badan yang diinginkan
Beberapa orang mungkin menganggap liburan bukan kesempatan yang baik untuk berolahraga. Namun, seorang traveler ternyata justru lebih aktif dibanding mereka yang sehari-hari duduk di kantornya saja. Selain
itu, aktivitas di tempat baru, seperti mendaki gunung, bisa juga
dicoba. Ada pula beberapa penginapan yang menyediakan pusat kebugaran
agar tamu-tamunya tetap fit, meskipun sedang jauh dari rumah.
Menyatu dengan lingkungan baru dan menghilangkan stres
Menyatu dengan lingkungan baru dan menghilangkan stres
Dr Margaret J King, direktur Center for Cultural Studies & Analysis, mengatakan, traveling memiliki
banyak manfaat. Yang paling menonjol adalah menghilangkan stres. Banyak
perubahan psikologis yang terjadi saat seseorang berpindah dari rumah
atau kantornya ke "tempat ketiga" yang belum diketahui untuk merasakan
pengalaman baru. Dengan kegiatan yang tak terlalu banyak per
harinya serta membebaskan diri dari kompleksitas pekerjaan dan hubungan,
pikiran seakan di-reset ulang, begitu pula dengan tubuh kita sehingga stres pun hilang. "Manusia selalu menginginkan hal-hal baru, dan travel
menawarkan paket lengkap karena bisa melihat wajah baru, mendengar
suara dan pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata
Margaret.
Waktu beristirahat
Kurang tidur yang
berkaitan dengan stres dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang
memengaruhi kemampuan kognitif dan efisiensi kita. Max Hirshkowitz,
Ketua National Sleep Foundation (NSF), mengatakan, liburan merupakan
kesempatan yang sangat baik untuk membayar utang tidur kita. Agar lebih
berenergi, NSF menyarankan, kita sebaiknya tidur sekitar tujuh jam per
hari.
Meningkatkan mood
Diamond Resorts
International dalam sebuah survei yang dilakukan tahun 2014 menemukan
bahwa lebih dari tiga perempat responden mengatakan bahwa mereka merasa
lebih bahagia jika merencanakan perjalan paling tidak setahun sekali.
Psikiater dan juru bicara American College of Emergency Physicians, dr
Leigh Vinocur, tidak terkejut dengan hasil survei tersebut. "Mengambil
waktu liburan sendiri ataupun bersama keluarga menurunkan tingkat stres
kita, dan melepaskan semua hormon stres yang berakibat buruk bagi
kesehatan mental dan fisik kita," kata Leigh. Beberapa hasil studi juga
menunjukkan bahwa kenangan bagus saat liburan bisa memberikan
kebahagiaan lebih lama bagi kita.(Sumber : http://travel.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar